Monday, October 29, 2012

ketika wanita berselingkuh

Wah, kalau bercerita tentang selingkuh tidak ada habisnya ya. Karena menurut saya, ini bahasan yang masih sangat menarik hahaha.

Cerita selingkuh kali ini, saya tidak akan bahas tentang seseorang, tapi  general saja lah.

Jika kita bicara zaman dulu, selingkuh itu akan lebih melekat ke laki-laki, karena banyak wanita yang akan berpikir seribu kali untuk melakukan nya. Tidak hanya karena masalah waktu (dibanding saat ini dulu masih banyak wanita yang hanya menjadi ibu rumah tangga), tapi karena 'hukuman' sosial yang akan di dapat jika perselingkuhannya terungkap.

Anyway, bicara dulu dan sekarang memang berbeda ya. Kalau sekarang (walaupun tak kasat mata) banyak loh wanita yang berselingkuh (maaf, ini bukan berarti saya membanggakan emansipasi perselingkuhan wanita, hanya sekedar analisa).

Sayangnya banyak yang tidak menyadari, bahwa wanita berselingkuh itu lebih 'bahaya' dari laki-laki.

Laki-laki jika berselingkuh, biasanya di dominasi oleh nafsu (sekali lagi maaf, ini hanya analisa, bukan bermaksud menghakimi). Jadi selingkuh yang mereka lakukan adalah fisik (baca: seks).

Namun jika wanita, makhluk Tuhan yang mengedepankan perasaan ini berselingkuh. Hati biasanya ikut serta. Dan bisa ditebak, jika hati yang bicara urusannya akan lebih complicated. Jatuh cinta dengan siapa... hidup dengan siapa... raga ada di mana, hati ada di seberang sana... hahaha.

Jadi, jika melihat resikonya, mungkin memang benar adanya jika 'hukuman' sosial perselingkuhan wanita itu harus lebih kejam (aduh, maaf lagi, saya tidak bermaksud membela laki-laki).

Note: tulisan ini tidak berlaku untuk wanita yang dapat berselingkuh secara fisik ya, kan katanya zaman emansipasi, mungkin kamu salah satunya.... hahahaha

No comments: