Tuesday, May 27, 2014

friends with benefits

Fiends with benefits? Pasti pernah mendengarnya bukan? 
Ada aturan-aturan yang harus dimengerti sebelum melakukannya. Dan kalau memang tidak ingin terlibat masalah, baca nya sampai disini saja, tidak perlu diteruskan ;)

Well, ini dia aturannya:

Jangan melakukannya dengan teman (dekat)
Friends with benefits dengan latar belakang emosional pertemanan, biasanya berakhir dengan hot mess relationship yang penuh drama dan menyusahkan.

Terlihat bersama bukan pilihan! Apalagi di publikasikan!
Tak seperti teman atau pasangan, "teman" yang satu ini tidak perlu diperkenalkan ke keluarga dan sahabat. Setidaknya tidak ada tanggung jawab seorang kekasih bukan ;).

Buang jauh sifat posesif
Jangan ada yang disembunyikan. Beritahu dia jika kamu 'dekat' dengan orang lain. Tidak ada hak untuk cemburu bukan? Tapi hal yang sama juga berlaku untuk kamu. Ayolah.... "teman" spesial ini juga bebas untuk pergi dan mendekati siapapun yang dia suka.

Tidak Jatuh Cinta
Kamu harus ingat, ini bukan hubungan yang akan berakhir 'live happily ever after'. Jika kamu berpikir untuk mengganti status ke tingkat yang lebih 'jelas', bitch-slap yourself!

Dare to try?... Go ahead tapi saya harus ingatkan bahwa this is the easiest rule to remember, but the hardest rule to follow.

Monday, May 26, 2014

saya diputusin!


"Saya diputusin!"

Saya terpaku sejenak ketika tiba-tiba dia bercerita bahwa kekasihnya mengakhiri hubungan mereka yang telah berjalan 3 tahun.

Jujur... saya bingung harus bersikap seperti apa, takut salah kasih komentar.  Pada akhir nya saya hanya bisa bilang.. so sorry..

Dia bilang tidak masalah, katanya memang sudah jalannya harus seperti itu.
Belasan tahun yang lalu, saya pernah putus cinta, dan rasanya sangat tidak nyaman. Saya cukup yakin dia merasakan hal yang sama, tapi karena dia laki-laki jadi berusaha tegar.

Dia bilang sudah mencoba mempertahankan hubungannya tersebut, namun sang kekasih sepertinya sudah pada pendiriannya.. kecuali dia bisa memenuhi syarat yang diajukan. Sayangnya dia keberatan dengan syarat tersebut. Ketika saya tanya kenapa, lalu dia bilang:

'Dia minta saya ceraikan istri saya."

*dan kemudian senyap*

Sunday, May 25, 2014

L-D-R

Long Distance Relationship (baca:LDR)

Sebenarnya sejak dulu sudah banyak yang membicarakan tentang LDR ini, namun entah mengapa akhir-akhir ini jadi kian populer.

Membina LDR biasanya ada sedikit unsur "terpaksa". Karena siapa yang mau terpisah jarak dengan orang yang kita cintai.
Dan dengan mengatasnamakan cinta, akhirnya mereka memilih  menjalani LDR daripada mengkandaskan hubungannya.

Berhasil? Surprisingly, untuk beberapa orang memang berhasil, Tapi (sepengetahuan saya) lebih banyak yang berantakan di tengah jalan.

Pertanyaan saya selanjutnya, apakah ada parameter tentang jauhnya jarak? Di atas 1000 km? Atau diatas 100 km? Atau di atas 10 km? 
Karena kalau saya jalan-jalan di pagi hari 1 km saja sudah jauh loh. Kalau begitu, apakah artinya jika membina hubungan dengan tetangga satu komplek, bisa disebut LDR?

Just saying, do not think too much... :) 
Good night all!