keraguan

oh indahnya suasana bila ku tahu siapa namanya

tertunduk malu dia tersenyum simpul
lirik kehadiranku di sana 

ku berharap dia menyapa mengajakku tertawa bersama
menyibak duka di dalam hati ini
menyambut pertemuan dengannya
bilakah terjadi semua angan ini

ku harapkan ada bayangan diriku mengisi hari-hari
di dalam gerak dan langkahnya walau jarak memisahkan
diriku dengan dirinya ku tak akan peduli
semoga waktu kan berpihak kepadaku

fantasiku kian menjua membawaku melayang ke awan
semesta ada kelelahan menerpa
pas ribut candaku dengannya
biarkan semua seperti adanya

di saat ku ragu akan perhatianmu 

by:andien

jealous!

Hari ini saya bertemu teman yang lama tidak saya temui, ditengah perbincangan tiba-tiba dia bilang:

"Saya kalau punya pacar kayak kamu, pasti sering cemburu"

"Hah? Kenapa?"

"Coba cek bbm kamu? Saya kirim message 10 menit yang lalu dan kamu ga lihat sama sekali" 

"Kamu cantik, pintar dan pasti banyak laki-laki yang suka, kalo kamu pacar saya, pasti saya sudah mikir macam-macam karena bbm saya ga dijawab."

Saya tertawa terbahak-bahak. Ini teman memang suka test the water.

Kadang saya baru sadar, saya bukan orang yang responsif dengan bbm/wa/sms. Lebih-lebih lagi jika saya sedang dalam kondisi berbincang dengan orang. Bukan karena saya tidak peduli, tapi lebih agar tidak hilang fokus.

Saya pikir itu hal yang biasa, tapi ternyata tidak untuk beberapa orang, kecepatan membalas pesan yang telah mereka kirimkan adalah hal yang penting. 

Anyway…. semua itu membuat saya berpikir, apakah saya akan cemburu jika pesan yang saya kirimkan tidak segera di balas? Hmmm…. maybe, hahahaha…. 

if you are worth for him, he will fight for you!

if you are worth for him, he will fight for you
as simple as that…

ketika kamu pergi dan dia tidak bergeming, u mean nothing for him dear…
susah diterima mungkin… tapi itu kenyataannya
tidak perlu susah payah untuk get his attention, sudah waktunya move-on

karena, di luar sana ada manusia yang (pasti) tidak sempurna yang akan melakukan apapun untuk bisa berbagi cerita dengan kamu

ps: iya, benar saya orangnya emang gitu :D… saya pasti kasih tau yang pahit, daripada kamu hidup dalam dunia khayalan

Hi!

Hi!

A simple word to start something, yes?

Sayang tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut. Entah karena takut, segan, gengsi atau sebut saja semua alasan, yang pasti "Hi!" ini tidak pernah keluar.
Dan karena tidak pernah keluar, tidak pernah terjadi sesuatu sesudahnya.

Sayang kan ya? Mungkin, setelah "Hi!" akan ada senyum… atau akan ada "Hi, juga" sebagai balasan, atau bahkan akan ada percakapan hangat.
Berapa banyak "Hi!" yang pernah kita simpan? Dan setelah nya berandai-andai… kalau saja waktu itu terucap kata "Hi!".
Kalau saja kita siap menerima rejection, sebagai kompensasi "Hi!" yang telah keluar dari mulut kita, semua hal tersebut tidak perlu terjadi.

Anyway... masih tetap mau simpan "Hi!"?