Wednesday, October 10, 2007

i'm so valuable (actually)

"kita ini terlalu kritis sama diri kita sendiri, kasih orang lain kesempatan untuk menilai kita" (Patrick Husada)

I'm pretty sure even yang bersangkutan lupa akan kalimat ajaib di atas.

Kalimat itu terucap, ketika rasa tidak percaya diri tiba-tiba menyerang saya. Saat itu saya merasa bahwa badan saya berubah (baca: lebih berisi), padahal berat badan (hanya) naik 1 kg. Dan tanpa sadar saya sering mengucap bahwa saya gendut dan tidak proporsional.

Sampai akhirnya ada obrolan sore di Oh la la dengan Mas Patrick, ternyata dia kegerahan dengan kata-kata yang saya sering ucapkan akhir-akhir ini. So muncullah kalimat ajaib di atas. Simple mungkin, dan pasti sering terpikirkan juga, tapi jarang ada yang bisa mengucapkan :).

Anyway, thanks mas to remind me that i'm so valuable (actually)

Sunday, October 7, 2007

saya senang saya berubah

berubah!!! (ksatria baja hitam style)

Saya sering mendengar teman-teman lama saya berkelakar bahwa saya 'berubah' sekarang. Tidak hanya teman masa sekolah, bahkan teman masa kuliah pun berkata sama.

Tapi bukan salah mereka jika itu terucap, begini...

Saya dulu berambut ikal (cenderung keriting malah) dan sekarang berkat technology rebonding rambut saya sangat lurus.

Saya dulu sangat kegerahan kalo rambut saya terurai, sekarang sangat-sangat jarang yang mengikat rambut.

Bayangkan dulu demi membela nama universitas, saya rela main basket siang bolong di bawah terik matahari.. sekarang? boro-boro siang bolong, ada matahari muncul sedikit saja, saya langsung ngacir cari perindungan.

Beginilah saya sekarang, bukan karena tidak sedang menjadi diri sendiri, tapi karena saya memang (sengaja) berubah. Dan saya suka perubahan itu..

iya betul saya narsis!

saya narsis!

Saya tidak akan menyangkal hal itu. Saya memang narsis!

Saya bahkan berteman akrab dengan apa yang dinamakan cermin. Dimana ada cermin atau yang menyerupainya otomatis saya akan menoleh dan berhenti sejenak.

Tapi apa salahnya being narsis. Bukankah itu hanya satu dari sekian banyak cara mensyukuri apa yang diberikan oleh Sang Pencipta. Jadi sah-sah saja jika itu saya lakukan bukan?

Tapi...
Kali ini saya melakukan janji dengan diri saya (semoga tidak saya langgar dikemudian hari :p), bahwa dalam blog saya ini saya tidak akan menunjukkan wajah saya. Hmmm.... langkah yang berat sebenarnya untuk seorang narsis :). Ingat, wajah ya.. bukan bagian tubuh yang lain, jadi masih boleh jika tiba-tiba saya ingin tunjukan jadi telunjuk saya hahaha...

Well, we'll see ya... dan tolong ingatkan jika nanti saya melanggarnya :)

let's start!

my confession.

Actually, menulis adalah salah satu hal tersulit yang harus saya lakukan. Kenapa begitu? Karena kenyataannya membaca bukanlah salah satu hobby saya, dan itu membatasi diri saya untuk menemukan kata dan kalimat yang indah untuk dirangkai.

Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, kenapa harus membentuk rangkaian kata indah ya? Asal intinya bisa tercapai saya rasa akan menyelamatkan tulisan itu sendiri bukan?

Karena pada akhirnya menurut saya, justru dari kata/kalimat yang tidak indah itu, kadang bisa mengekspresikan atau bahkan menutupi apa yang ada seharusnya ;)

so this is (another) me..