Thursday, October 18, 2012

in-con-sis-tent (tidak serumit judulnya loh...)

Kata orang tua zaman dulu (yang belum terbukti kebenarannya), kalau jadi orang itu harus konsisten, jangan mencla mencle, nanti dianggap tidak punya pendirian.

Hmm... tidak salah sih, tapi bukan berarti saya setuju sepenuhnya dengan anggapan tersebut. Buat saya tidak ada yang salah dengan inkonsistensi.
Karena menurut saya, hampir semua dalam kehidupan ini inkonsisten. Coba kita pikirkan, tidak ada satu hari pun yang sama dengan hari sebelumnya kan?

Jadi kalau dalam suatu kehidupan kita berubah pandangan hidup, tidak ada salahnya juga. Misalnya, dulu tidak senang berpolitik, tiba-tiba sekarang memutusakan untuk masuk dunia politik. Mungkin karena niat mulia untuk memperbaiki sistem yang ada. Inkonsisten jadinya, tapi untuk suatu niat (yang seharusnya) baik.  Note: (ini saya bicara politik bukan karena terbawa suasana Jokowi jadi Gubernur ya hehehe...)

Saya punya teman yang dulu berprofesi sebagai accountant , setelah sekian tahun ditekuni, tiba-tiba terpikir untuk banting stir menjadi marketing, dan memang harus mulai dari bawah lagi. Sekarang yang saya tahu dia Marketing Director di salah satu perusahaan ternama. Inkonsisten yang berakhir bagus bukan?

Masih berangapan bahwa inkonsisten selalu tidak baik?

Eh, wait.... kalau inkonsisten masalah cinta bagaimana ya? Boleh 'berubah' hati ga ya? Hahaha....

No comments: