Friday, September 9, 2011

judgement+money+happiness (saya kehabisan judul)

Saya tergelitik untuk menulis berita yang sedikit menghebohkan akhir-akhir ini. Ceritanya tentang pengusaha di tempat kelahiran saya yang berumur 64 tahun dan dia menikahi gadis cantik berusia 24 tahun yang mana tak lain adalah sekretarisnya (atau anak sekreatirnya ya). Labih dahsyatnya lagi (menurut berita dari bbm ke bbm) gadis itu meninggalkan kekasih yang telah dipacarinya selama 8 tahun.

Iseng-iseng saya cari tau tentang berita itu dari berbagai sumber, wow... komentarnya lumayan 'mengehentak' ya. Jika dibandingkan dengan komentar positif, ternyata negatif nya jauh lebih banyak. Kebanyakan berujung pada pemikiran sinis bahwa gadis ini gila harta!

Dan sayapun terdiam sejenak, lalu berpikir dalam hati, siapalah kita bisa melakukan judgementt seperti itu kepada dia (gadis tadi). Kita toh tidak tau whole story kenapa sampai gadis ini memilih menikahi pengusaha itu. Dan kalaupun dia memang menikahinya karena harta memangnya kenapa? Kenapa kita harus sinis ya? Atau mungkin sebagian dari kita iri dia mendapatkan mas kawin 1 kg emas dan uang sebesar 20 Milliar? hahahaha

Ada pepatah mengatakan "Money can't buy happiness" tapi jangan salah, bagi sebagaian orang kebahagian mereka mungkin memang diukur dengan uang. Saya yakin, ada yang berargumen bahwa itu hanya kebahagian semu, dan sekali lagi... siapa kita berhak menghakimi tentang kebahagiaan.

Anyway, hidup itu hanya sekali dan bagaimana kita menikmati kebahagian hidup sepenuhnya ada ditangan kita.

Kadang saya memang mengintip rumput tetangga dan benar beberapa lebih hijau. Tapi ketika saya kembali melihat rumput saya, walaupun tidak sehijau milik tetangga.... tapi ada bunganya... dan indah!

No comments: